Jumat, 13 Januari 2012

SPK (Sistem Pendukung Keputusan)

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Sistem pendukung keputusan (Decision Support System / DSS) pada awalnya diciptakan oleh dua professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an. Menurut mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang semi-structured (semi-terstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi kurang lengkap sehingga para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan memberi dukungan atau alternatif penyelesaian sehingga para manajer dapat menguji alternatif ini untuk memilihi mana yang terbaik.
Menurut Alter ada enam macam dukungan yang bisa diberikan oleh DSS, dari yang paling mudah hingga yang cukup rumit, sebagai berikut:

1.Mengambil elemen-elemen informasi dari database yang tersedia

2.Menganalisis seluruh file laporan dari berbagai unit kerja dalam organisasi

3.Menyiapkan laporan dari berbagai file, misalnya dari file rugi-laba, file analisis penjualan, dsb.

4.Memperkirakan akibat dari suatu alternatif keputusan, disini digunakan model matematis, misalnya model pertumbuhan, lalu beberapa nilai dicoba, dan efek-nya dianalisis, sehingga bisa dipilih yang terbaik.

5.Mengusulkan keputusan, user bisa memakai model matematis, misalnya linear-programming, untuk mencari nilai optimal, hasilnya bisa diusulkan sebagai satu keputusan yang harus diambil.

6.Mengambil keputusan, user bisa memilih model yang rumit dan hasil analisis-nya bisa diambil sebagai suatu keputusan.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,

berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

· Tahapan SPK:

1.Definisi masalah

2.Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan

3.pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan

4.menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:

1.Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

2.Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.Model dari suatu Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:

Model Sistem Pendukung Keputusan
Perlu ditekankan bahwa tujuan dari DSS adalah:

Membantu manager dalam membuat keputusan untuk masalah semi-terstruktur

Mendukung penilaian manager bukan menggantikannya

Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar